Sabtu, 11 Juni 2016

Artikel Bandung Smart City

Bandung smart city
Bandung mempunya konsep “smart city” yang artinya kota cerdas yang dimana baik masyarakat maupun pemerintah yang di dalamnya dengan mudah mendapatkan informasi secara cepat dan tepat menggunakan sarana dan infrastruktur teknologi yang ada di dalamnya. Untuk menerapkan konsep smart city dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik dan mengerti teknologi. Kompleksitas yang diperlukan dalam pembangunan smart city meliputi smart economy (ekonomi pintar), smart mobility (mobilitas pintar), smart environment (lingkungan cerdas), smart people (masyarakat pintar), smart living (kehidupan pintar), smart governance (pemerintah pintar). Keenam hal tersebut merupakan dimensi yang harus ada untuk smart city untuk memujudkan kehidupan perkotaan Indonesia yang baik dan efisien.

Bandung adalah salah satu ibu kota  provinsi terbesar di Jawa Barat yang memiliki kemajuan dalam bidang informasi dan teknologi, ini dilihat banyaknya universitas dan sekolah - sekolah yang fokus terhadap kemajuan IT contohnya : ITB (Institute Teknologi Bandung), Tel-U (Telkom University), Poltekban (Politeknik Bandung) adalah sedikit contoh universitas yang fokus dan terkenal dengan kemajuan teknologi informasi yang dimilikinya. Untuk itu jika Bandung ingin menerapkan konsep smart city tidak menutup kemungkinan untuk tidak berhasil, karena dilihat dari berbagai bidang Bandung salah satu kota yang cukup maju di Indonesia baik dalam informasi maupun teknologi yang dimilikinya, dan baru - baru ini walikota Bandung Bapak Ridwan Kamil telah mengumumkan akan menerapkan konsep smart city  di kota Bandung. Terlihat dari usaha beliau yang memasang koneksi wifi gratis di beberapa titik di kota, dan juga adanya aplikasi mobile "LAPOR!!" yang digunakan untuk menyampaikan pendapat serta penilaian masyarakat terhadap kinerja dari pimpinan mereka, serta kerja sama terhadap pemerintah Belanda dalam mencontoh kota Amsterdam yang telah terlebih dahulu menerapkan smart.
Kota Bandung mewakili Indonesia terpilih masuk finalis 6 besar dunia untuk Inovasi Smart City dari World Smart City Organisation di Barcelona. Ibu Kota Jawa Barat tersebut bersaing dengan lima kota besar di dunia.
Ridwan Kamil menjelaskan jika konsep smart city yang di tawarkan oleh Bandung antara lain: citizen complaint online, Rapor camat/lurah oleh warga (SIP), monitoring program kerja Pemkot (Silakip), Perizinan Online (Hay.U), komunikasi aktif warga melalui akun Twitter tiap Dinas dan lain-lain. Penyelenggara World Smart City OrganiZation menganggap Kota Bandung banyak memberikan ruang terhadap warganya untuk bisa mengawsi pembangunan kota dengan cara inovasi.
GM Telkom Bandung, Binuri menyatakan konsep smart city sejalan dengan program 2 juta WiFi di Indonesia pada 2015. Program itu diantaranya meliputi pendidikan, dan publik area. Saat ini, pihaknya telah membangun 5.000 titik wifii yang tersebar di Kota Bandung. Setiap titik memiliki sekitar 3-4 wifii. "Target kami, 100.000 WiFi di Kota Bandung pada 2014," jelasnya.   Selain akses penyediaan akses internet di ruang publik, Pemkot Jabar juga berencana menerbitkan kartu pintar, yang nantinya dapat digunakan masyarakat untuk membayar tarif trasportasi seperti angkot, bus, dan lainnya.
Untuk menerapkan konsep smart city ini, sebelumnya dilihat dari tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat sekitarnya agar penerapan ke depannya lebih baik dan sukses. Pengetahuan masyarakat juga penting untuk menjalannya konsep smart city, agar tidak ada masyarakat yang tidak mengetahui fungsi dari teknologi yang diterapkan dalam konsep smart city yang akan diterapkan. Untuk itu diperlukan langkah - langkah sebagai berikut :
1. Memberi Pembinaan Terhadap Masyarakat Pinggiran kota Bandung dan Sekitarnya
Dengan memberi pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat pinggiran seperti pedesaan atau daerah terpencil, maka tidak hanya meningkatkan ilmu mereka tetapi juga kemampuan yang akan digunakan untuk mejalankan kehidupan yang berkonsep teknologi dan informasi. Sehingga dapat mensejahterakan kehidupan mereka, dan juga mereka tidak ketinggalan zama dengan teknologi baru yang bermunculan. Bila perlu di pelosok desa - desa yang ada Bandung diberikan pembinaan dan fasilitas tentang teknologi dan informasi, ini juga bisa menjadi contoh penerapan untuk smart village.

2. Memberi Fasilitas Teknologi dan Informasi ke Sekolah – Sekolah
Memberi fasilitas teknologi dan informasi ke sekolah yang kekurangan alat - alat seperti komputer, layanan internet, dapat menumbuhkan semangat belajar siswa tentang teknologi dan informasi. Sehingga memudahkan siswa untuk lebih efektif dalam pembelajaran dan juga mencari materi pelajaran.

3. Menyebarkan Pengumuman kepada Masyarakat 
Menyebarkan Pengumuman tentang akan dilakukannya konsep smart city di kota Bandung, sehingga masyarakat akan bersiap - siap untuk menerima perubahan yang akan terjadi di kota Bandung.

4. Memperbaiki Fasilitas Umum
Memperbaiki fasilitas umum yang telah ada atau telah rusak dengan menambahkan sistem yang tertanam dalam fasilitas tersebut, sehingga fasilitas tersebut dapat dikontrol melalui komputer dan juga pemerintah lebih mudah untuk mengontrol masyrakat, contohnya tempat parkir dan juga kamera CCTV di tempat - tempat tertentu.

5. Mengadakan Kerja Sama dengan negara yang menerapkan konsep Smart City 
Dengan melakukan kerja sama dengan negara yang terlebih dahulu menerapkan konsep Smart City dinegaranya kita dapat mencontoh dan mempelajari bagian - bagian yang penting dari smart city yang telah diterapkan, dan kita juga dapat membandingkan hal - hal yang perlu diterapkan dalam konsep smart city yang akan dilakukan di kota Bandung. 

6. Memfasilitasi Tempat - Tempat Umum Dengan WIFI
Di zaman ini rata - rata masyarakat telah memiliki smartphone yang  pastinya dapat terkoneksi dengan internet, dengan memfasilitasi tempat - tempat umu dengan wifi  dapat dengan mudah memberi kebebabasan kepada masyarakat untuk mencari informasi di internet sehingga masyarakat tidak ketinggalan informasi atau teknologi yang berkembang melalaui internet.

Menurut saya dengan adanya Bandung Smart City sudag bagus, karna Bandung smart City memberikan dampak positif bagi kota kembang sendiri yang di antaranya yaitu pemerintah akan lebih mudah untuk mengatur atau mengontrol masyarakatnya (smart city). Agar kota Bandung tumbuh menjadi kota yang maju, baik di bidak teknologi, ekonomi maupun kualitas SDM. Memberkan koneksi integrasi dalam berbagai bidang mulai dari transportasi, pelayanan publik, bahkan hingga tempat ibadah, untuk memberi dampak praktis dan efisien dalam pengelolaan kota. Mempermudah segala urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan teknologi informasi (TI). Dapat enyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, diantaranya yaitu kemacetan, penumpukan sampah dan fasilitas umum yang rusak.
Selain dampak positif dengan adanya Bandung Smart City juga terdapat dampat negatif yaitu di antaranya Masyarakat lebih keterganungan terhadap teknologi yang ada, sehinngga masyarakat kurang mandiri, dan menininkan segala sesuatu dengan instan. Wifi yang masih kurang tersebar luas yang mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk dapat mencari tempat yang memiliki jaringan Wifi.

Sumber :